Cukup Aku Saja
Aku berduka..Atas kesedihan yang kualami sendiri. Atas rasa yang ku pendam, yang selalu tersimpan di hatiku kecilku yang terdalam.
Aku tidak tahu menahu tentang bermacam tulisan, tak peduli dengan estetika aksara, aku hanya ingin mengungkapkan kelamnya rasa.
Diriku yang menjadi subjek, aku lah pemeran utama, dalam kehidupanku sendiri, dengan lika-liku tersendiri.
Ingin ku ungkap sebuah puisi kecil tersingkap di pojok sudut sebuah rasa, bukan cinta, namun sesungguhnya lah derita.
Dapatkah kau memahami isi hatiku? setelah apa yang ku sifatkan telah berbaris menjadi kata, menunggu tuk satu-persatu di ungkap hingga kebenaran hatiku tiada lagi gelap. Pasrah menjadi kata hatiku, sabar menjadi kebiasaanku. Di saat ku mencoba memahami orang lain yang tak berusaha untuk memahami ku pula. Ingin ku teriak hingga menembus langit, agar ia mendengar, bahwa aku hanya ingin untuk di pahami. Namun tak dapat mendengar rupanya. Masih jauh ternyata tuk sampai hingga telinganya? Mengapa?
Karena teriakanku dalam diriku saja, ketakutanku tuk menyakitimu adalah kesakitanku kurasa. Sungguh yang benar saja. Aku tak ingin kamu merasai luka yang sama. Cukup aku saja.
Banjarbaru, 11 September 2018. 12:57 am
Tidak ada komentar:
Posting Komentar